Setiap orang, baik yang laki-laki maupun yang perempuan , yang
tua, muda, remaja bahkan yang kanak-kanak, dapat terserang radang selaput otak
atau disebut juga sebagai meningitis, tak terkecuali seorang presiden atau ratu
sekalipun. (hukum di negeri kita seharusnya meniru penyakit ini, dapat menyentuh
siapa saja, tidak pandang bulu)
Perlu untuk diketahui bahwa, organ otak kita manusia dilapisi
oleh sebuah selaput bernama meningen. Seperti halnya dengan otak sendiri,
selaput otak lebih sering terserang bibit penyakit. Bibit penyakit atau bahan
kimiawi atau sel kanker serta racun kuman lainnya, dapat menjadikan selaput
otak meradang. Demikian pula dengan organ otak sendiri, biasanya peradangan pada
selaput otak disertai pula dengan peradangan pada otak juga. Tidak jarang kita
jumpai kasus meningen-encephalitis, yaitu radang yang terjadi baik pada selaput
otak maupun pada otaknya sendiri.
Ada lebih dari 40 jenis virus yang dapat menyerang susunan
saraf pusat manusia, baik yang langsung menyerang bagian organ otak maupun yang
secara tak langsung, yaitu sebagai komplikasi penyakit virus tertentu, seperti
campak, cacar air, vaksin cacar dan campak Jerman.
Kuman, yaitu bibit penyakit yang lebih besar dari virus,
juga berkemampuan yang sama untuk menyerang otak maupun selaput otak, yang memasuki
tubuh manusia dengan berbagai cara.
Baik yang diserang virus maupun kuman, bernasib sama
buruknya terhadap fungsi otak. Serangan virus, terutama pada orang dewasa,
umumnya dapat berangsur-angsur menyembuh tanpa meninggalkan gejala sisa berupa
cacat atau kelemahan anggota gerak. Namun jika kuman penyebabnya yang ada lebih
dari satu macam, biasanya berakhir dengan gejala sisa berupa cacat seumur
hidup, terutama jika menyerang pada usia kanak-kanak.
Polio merupakan salah satu contoh betapa buruknya akibat yang
ditinggalkan penyakit virus ini. Penderita akan lumpuh seumur hidupnya.
Kuman penyebab radang selaput otak yang paling sering
berasal dari jenis pneumocaccus, haemophilus influenzae dan meningocaccus yang tersebar
di seluruh dunia, terutama pada musim gugur, semi dan dingin. Jenis-jenis kuman
ini biasanya mewabah secara periodik setiap sepuluh tahun sekali. Di luar kuman
itu, khususnya di negara-negara berkembang, kuman TBC atau mycrobacterium
tuberculosis merupakan penyebab yang sering dijumpai.
Gejala-Gejala Utama Meningitis
Suhu tubuh biasanya meningkat cukup tinggi, penderita mengeluh
nyeri kepala dan kuduk juga terasa kaku. Sebelum ini semua muncul, seperti pada
umumnya permulaan penyakit infeksi, didahului dengan gejala batuk dan pilek.
Pada orang dewasa, muncul gejala di atas disertai pula dengan
gangguan kesadaran, penderita merancu pikirannya, mungkin kesadarannya menurun
sampai koma. Gejala-gejala ini muncul dalam waktu 24 jam setelah gejala umum
muncul terlebih dahulu.
Pada anak-anak yang berusia kurang dari 2 tahun,
gejala-gejalanya lebih sulit untuk dikenali (samar-samar) bahkan tak
terduga-duga. Adanya suhu tubuh yang meningkat, keadaan umum buruk, mungkin
dada muntah-muntah merupakan awal kecurigaan kita. Lebih-lebih jika disertai
gejala rangsangan selaput otak, berupa kaku kuduk itu. Jika diangkat pada
tengkuknya, batang leher anak tidak mudah atau sukar menekuk atau kaku maupun
timbulnya kejang-kejang.
Gangguan kesadaran berupa mengacau, merancu, dan menurunnya
kesadaran, mulai dari mengantuk berat sampai koma, harus menjadi perhatian akan
kemungkinan serangan terhadap selaput otak.
Sumber : "Dari Balik Kamar Praktek Dokter" , Dr. Hendrawan Nadesul