Mengenal Kanker Payudara Secara Dini


Sekarang sudah banyak alat periksa bantu untuk menemukan kanker payudara secara dini. Mamografi dan thermografi dapat mendeteksi dini kanker payudara. Namun bagi penderita, pemeriksaan sendiri jauh lebih baik, karena hampir 95 % kanker payudara (di negeri maju) ditemukan oleh pasien sendiri.

Lalu kalau sudah menemukan adanya benjolan, apa yang dilakukan? Bagi mereka yang mewariskan riwayat kanker pada orang tuanya, mereka yang beresiko tinggi kena kanker payudara, secara berkala melakukan pemeriksaan mamografi atau thermografi.

Mengenal Kanker Payudara Secara Dini 1


Pemerikasaa payudara tidak sulit. Secara kasar dapat dilihat simetrisasi payudara dalam posisi duduk santa, lengan ke atas diangkat dan posisi tangan ke atas.

Selain adanya payudara yang asimetris, penderita merasakan adanya benjolan pada perabaan yang sistematis. Benjolan paling sering di bagian sisi ketiak atas. Pada kasus yang telah lanjut, pembesaran kelenjar getah bening ketiak dan bawah tulang selangka dapat ditemukan.

Kelainan lain yang mungkin tampak, bentuk dan ukuran puting susu yang ketarik ke dalam, mengeriput, keluar cairan getah atau darah dari puting, kontur kulit payudara yang mirip kulit jeruk, pembengkakan dan perubahan segala bentuk ukuraan payudara perlu mencurigainya sebagai proses kanker.

Ada 10 jenis

Kanker payudara sedikitnya ada sepuluh jenis (menurut WHO). Tiap jenis mempunyai sifat tabiatnya sendiri, namun dengan akibat yang sama-sama menakutkan. Nasib penderita tergantung pada stadiumnya letak tumor, jenis pemeriksaan histologik, serta usia.

Semakin lanjut stadiumnya, semakin kecil harapan untuk disembuhkan. Demikian pula dengan letak tumor, jenis kankernya serta semakin muda usia (usia stelah menopause, semakin baik nasib kesembuhannya). Wanita yang sedang hamil dan mengidap kanker payudara. Memerlukan penangan yang lebih radikal, karena keadaannya lebih berat daripada dalam keadaan tidak hamil.

Namun, bagaimanapun tindakan operasi jika masih mungkin dilakukan, yaitu sebelum stadium II, akan berakhir dengan kehilangan payudara, sebagian atau seluruhnya.

Bagi wanita, jangankan kehilangan jaringan payudara, bekas jahitan atau cacat parut pada kulit payudara sudah merupakan satu masalah tersendiri, khususnya dalam menghadapi suami.

Tumor jinak sebelum usia 30 tahun

Wanita remaja yang belum mencapai usia tiga puluh tahun dapat terkena pelbagai jenis tumor payudara yang jinak. Ada yang memerlukamn operasi, ada yang tidak. Jenis tertentu bahkan diduga cenderung untuk menjadi ganas, kelak setelah beberapa tahun. Gadis yang menjalani tindakan operasi karena tumor jinak payudaranya juga bermasalah. Ada “bekas” cacat di kulit payudaranya, baik berupa bekasa jahitan, maupun kehilangan sebagian jaringan payudaranya, sehingga bentuk ukuran payudaranya tidak simetris.

Bagaimanapun payudara merupakan kekuatan daya pikat setiap wanita, sebagaimana halnya dengan rahim. Tanpa kedua organ tersebut berfungsi dan berpenampilan normal, wanita kehilangan rasa percxaya diri dengan segala akibatnya. Masalah utama sebagian kasus menopause yang bermasalah, timbul karena wanita merasa kehilangan pesona akibat menurunnya, bahkan hilangnya fungsi unik kedua organ yang tidak dimiliki oleh lawan jenisnya.

Sumber : "Dari Balik Kamar Praktek Dokter", oleh Dr. Hendrawan Nadesul
Mengenal Kanker Payudara Secara Dini | Pintu Sehat21 | 5