Tentunya kita sebagai orang tua sangat cemas dan khawatir jika anak kita (apalagi jika masih balita) mengalami sakit demam. Kecemasan dan kekhawatiran itu sangat dimaklumi, tetapi jangan sampai kecemasan dan kekhawatiran itu menjadi kepanikan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Karena sebenarnya demam atau kondisi suhu badan yang tinggi (di atas 37,5 derajat Celsius) bukan suatu penyakit tetapi merupakan gejala dari keadaan tertentu, khususnya adalah infeksi.
Menurut para pakar kesehatan, demam (pada dasarnya) tidak memerlukan obat, karena ia merupakan mekanisme alami pertahanan tubuh terhadap infeksi atau zat asing dari luar. Umumnya demam terjadi tidak bersamaan dengan adanya infeksi.
Ketika anak kita mengalami demam, itu menunjukkan bahwa kekebalan tubuh anak dalam kondisi normal. Sebab saat demam berlangsung, itu berarti tubuh sedang melakukan pertahanan diri dari infeksi atau zat asing dari luar.
Walaupun diatas dikatakan bahwa demam tidak memerlukan obat, tetapi kalau dibiarkan tentunya kita sebagai orang yang menyayanginya tidak tega jika melihat sang buah hati menderita demam terlalu lama. Pengobatan pastinya harus segera diberikan agar demamnya lekas berlalu.
Di bawah ini beberapa langkah yang sangat disarankan untuk dilakukan jika anak atau balita kita mengalami demam.
Jika demam anak kita dibarengi dengan batuk, tenggorokan sakit, gejala lemas pada anak, nafsu makan yang menurun, sakit pada telinga, diare dan muntah, perlu diwaspadai. Segera bawa ke dokter jika suhu tubuhnya lebih dari 40 derajat celcius, terutama bagi balita yang usianya kurang dari 4 (empat) bulan.
Kompres adalah langkah yang sangat dianjurkan untuk mengatasi demam pada anak kita. Meskipun begitu, kompres menggunakan air dingin (atau es bahkan) sangat tidak dianjurkan, karena hal tersebut bersifat kontraproduktif. Jika kita mengompres dengan menggunakan air es, justru akan menaikkan suhu tubuh, karena akan menyebabkan pembuluh darah tepi di kulit akan mengecil, sehingga panas yang seharusnya dialirkan oleh darah ke kulit agar keluar dari tubuh menjadi terhalang.
Kompres yang dianjurkan adalah dengan menggunakan air hangat. Air hangat tidak akan menambah atau menaikkan suhu tubuh, tetapi akan menyerap panas yang ada dalam tubuh hingga dapat menurunkan demam. Suhu air yang digunakan untuk mengompres sebaiknya sekitar 40 sampai 50 derajat Celsius.
Jika sekiranya memang membutuhkan obat, paracetamol adalah obat yang cukup aman untuk diberikan pada si anak. Pemberian paracetamol dengan dosis yang tepat, akan sangat efektif menurunkan demam anak balita kita. Pemberian antibiotic hanya dibenarkan jika demamnya karena infeksi bakteri.
Dengan menempelkan kompres modern (bisa dibeli di apotik) pada kening, di bawah ketiak atau bisa juga di lipatan paha.
Yang tidak kalah pentingnya dari itu semua adalah memberikan minum yang cukup pada anak balita kita agar tidak mengalami kekurangan cairan pada tubuh. Berikan istirahat pada anak balita kita agar tubuhnya memiliki daya tahan yang baik untuk melawan infeksi.
Sumber : Kompas Health dan Lainnya
Menurut para pakar kesehatan, demam (pada dasarnya) tidak memerlukan obat, karena ia merupakan mekanisme alami pertahanan tubuh terhadap infeksi atau zat asing dari luar. Umumnya demam terjadi tidak bersamaan dengan adanya infeksi.
Ketika anak kita mengalami demam, itu menunjukkan bahwa kekebalan tubuh anak dalam kondisi normal. Sebab saat demam berlangsung, itu berarti tubuh sedang melakukan pertahanan diri dari infeksi atau zat asing dari luar.
Walaupun diatas dikatakan bahwa demam tidak memerlukan obat, tetapi kalau dibiarkan tentunya kita sebagai orang yang menyayanginya tidak tega jika melihat sang buah hati menderita demam terlalu lama. Pengobatan pastinya harus segera diberikan agar demamnya lekas berlalu.
Di bawah ini beberapa langkah yang sangat disarankan untuk dilakukan jika anak atau balita kita mengalami demam.
Jika demam anak kita dibarengi dengan batuk, tenggorokan sakit, gejala lemas pada anak, nafsu makan yang menurun, sakit pada telinga, diare dan muntah, perlu diwaspadai. Segera bawa ke dokter jika suhu tubuhnya lebih dari 40 derajat celcius, terutama bagi balita yang usianya kurang dari 4 (empat) bulan.
Kompres adalah langkah yang sangat dianjurkan untuk mengatasi demam pada anak kita. Meskipun begitu, kompres menggunakan air dingin (atau es bahkan) sangat tidak dianjurkan, karena hal tersebut bersifat kontraproduktif. Jika kita mengompres dengan menggunakan air es, justru akan menaikkan suhu tubuh, karena akan menyebabkan pembuluh darah tepi di kulit akan mengecil, sehingga panas yang seharusnya dialirkan oleh darah ke kulit agar keluar dari tubuh menjadi terhalang.
Kompres yang dianjurkan adalah dengan menggunakan air hangat. Air hangat tidak akan menambah atau menaikkan suhu tubuh, tetapi akan menyerap panas yang ada dalam tubuh hingga dapat menurunkan demam. Suhu air yang digunakan untuk mengompres sebaiknya sekitar 40 sampai 50 derajat Celsius.
Jika sekiranya memang membutuhkan obat, paracetamol adalah obat yang cukup aman untuk diberikan pada si anak. Pemberian paracetamol dengan dosis yang tepat, akan sangat efektif menurunkan demam anak balita kita. Pemberian antibiotic hanya dibenarkan jika demamnya karena infeksi bakteri.
Dengan menempelkan kompres modern (bisa dibeli di apotik) pada kening, di bawah ketiak atau bisa juga di lipatan paha.
Yang tidak kalah pentingnya dari itu semua adalah memberikan minum yang cukup pada anak balita kita agar tidak mengalami kekurangan cairan pada tubuh. Berikan istirahat pada anak balita kita agar tubuhnya memiliki daya tahan yang baik untuk melawan infeksi.
Sumber : Kompas Health dan Lainnya