Tafsir Mimpi Gigi dan Kisah Yang Menyertainya

Gigi adalah pertanda keluarga dan anak isteri. Gigi depan (gigi pemotong) adalah anak dan saudara. Saudara-saudaranya. Gigi depan rontok di tangan atau mengikatnya di baju, di saku atau dikumpulkan dalam rumah ; Beroleh keuntungan dari anak-anak, kakak atau adik.  Gigi pemotong mengunyah sesuatu ; Kecelakaan yang menimpa salah satu dari anak atau saudaranya. Giginya panjang, putih atau terlihat begitu indah dan rapi ; Beroleh kedamaian (ketenangan) bersama isteri, anak, kakak atau adik.
Gigi adalah pertanda keluarga dan anak isteri.
Gigi depan (gigi pemotong) adalah anak dan saudara. Saudara-saudaranya. Gigi depan rontok di tangan atau mengikatnya di baju, di saku atau dikumpulkan dalam rumah ; Beroleh keuntungan dari anak-anak, kakak atau adik.

Gigi pemotong mengunyah sesuatu ; Kecelakaan yang menimpa salah satu dari anak atau saudaranya.
Giginya panjang, putih atau terlihat begitu indah dan rapi ; Beroleh kedamaian (ketenangan) bersama isteri, anak, kakak atau adik.

Gigi geraham, adalah untuk paman dan bibi, atau kerabat dekat yang setarap dengan keduanya. Ada sesuatu yang menimpa pada gigi geraham, maka penafsirannya sebagaimana keterangan yang telah berlalu.
Gigi taring, gambaran mengenai tuan rumah yang selalu mengayomi terhadap keluarga.

Gigi seri, juga mempunyai penafsiran yang sama dengan gigi geraham. Cuma kalau gigi geraham menggambarkan paman dan bibi dari ayah, kalau gigi seri adalah paman dan bibi dari ibu.

Gusi, bagian atas menunjukkan laki-laki dan bagian bawah menunjukkan perempuan, ada yang jatuh dari mulutnya (maksudnya gigi), hal itu tidak disengaja dan juga tidak kembali lagi apa yang terjatuh tersebut ; Ada kerabat dekat yang mati, (dari laki-laki dan perempuan, ini melihat yang jatuh, bagian atas atau bawah). Giginya rontok semua ; Panjang umur, (kedapatan mati paling akhir,walau semua famili telah mati semua).

Al Kisah
Konon Amirul Mukminin Al Mansur pernah bermimpi seakan gigi-giginya rontok dari mulutnya. Di pagi harinya, berkatalah ia, “Datangkan seorang penafsir mimpi kepadaku”, katanya kepada para pelayan. Dan ketika orang yang dimaksud telah sampai, diceritakanlah apa yang dialaminya semalam. Penafsir mimpi itupun berpendapat, “Famili anda, semuanya akan mati, wahai Amirul Mukminin”, ulasnya mantap.

“Huh, lancang”, kata Al Mansur. Semoga Allah menutup mulutmu, aku takkan menganggap pendapatmu itu. Ayo, berdiri dan keluar dari sini ...! Mudah-mudahan Allah membuatmu sia”, kemudian kata Al Mansur selanjutnya, “Coba, datangkan lagi padaku, penafsir mimpi yang selain ini !”

Para pelayan pun mendatangkan penafsir mimpi yang lain, dan lebih berpengalaman di dalam bergaul dengan para pembesar. Al Mansur menceritakan mimpi itu kepadanya, dan kemudian dijawab, “Wahai Amiril Mukminin, orang paling akhir matinya di antara famili-famili anda”.
“Apa katamu ...?”
Kholifah Al Mansur tertawa sambil berkata, “Sebenarnya artinya satu, Cuma .... caramu menafsirkan lebih abik dari pada orang yang pertama tadi”, ujarnya sambil memberikan seribu dirham pada orang kedua yang telah menafsirkan mimpinya.

Sumber ; "Tafsir Mimpi" Ibnu Sirin
Tafsir Mimpi Gigi dan Kisah Yang Menyertainya | Pintu Sehat21 | 5

0 komentar:

Posting Komentar