Waktu itu Dul masih berumur sekitar 7 – 8 tahunan. Menurut Dul, kejadian yang ia alami ini sama sekali tidak ia sadari. Tahu-tahu ketika ia bangun tidur hendak buang air kecil ia kaget, bentuk kelaminnya berubah tidak seperti ketika kemarin sore. Sontak ia kaget dan mengadu pada orang tuanya perihal alat kelaminnya yang berubah tidak seperti kemarin.
Karena penasaran beberapa teman ingin melihat bentuk dan rupa hasil sunatan yang dilakukan oleh Jin, di samping di dorong oleh rasa kurang percaya terhadap cerita yang disampaikan oleh Dul, bahwa ia telah disunat oleh Jin. Namun rasa ingin tahu saya dan beberapa teman tidak dikabulkan oleh si Dul. Maka saya dan beberapa teman tadi merencanakan ingin melihat ketika si Dul dalam keadaan tidur saja.
Maka tibalah kesempatan itu, di mana sesuai dengan rencana saya dan beberapa teman, si Dul tidur terlelap sedang kami mulai melakukan aksinya. Benar ternyata, bentuk Mr. P milik si Dul memang berbeda dengan anak-anak yang lainnya. Ketika itu kami semua memang belum ada yang sudah sunat. Dulu, tradisi di kampung kami adalah, jika ada seorang anak, maka teman-temannya akan tidur di rumahnya, agar merasa senang dan melupakan rasa sakitnya. (jangan bandingkan ya dengan sunat sekarang, yang tiga hari saja sudah sembuh). Bentuk Mr. P milik si Dul memang agak terbuka sedikit di bagian kepala-nya, dan jika penutup kepala tersebut di ke ataskan memang sudah bersih bagian oangkal kepala-nya. Jadi keadaannya memang seperti sudah sunat, tetapi kurang sempurna.
Kalau jaman tahun 70-an memang sering mendengar kelakuan oknum Jin yang mengganggu anak-anak yang tidur di musholla. Pernah ada teman, yang dipijat oleh Jin. Dia ketakutan lari tunggang langgang, tidak berani lagi kembali ke mushola. Ada juga yg dipindah ke bibir kolam tempat ambil air wudhu. Macam-macam ceritanya. Jadi kalau si Dul bercerita bahwa dia di sunat oleh Jin, sejak malam itu saya dan beberapa teman percaya bahwa kenyataannya memang begitu. Walalupun ada kalangan yang mengatakan sebagai Parafimosis merupakan kelainan (yang diakibatkan oleh anak laki-laki yang suka memainkan kulit penisnya ditarik ke belakang) di genital laki-laki di mana kulit yang menutupi penis tertarik ke belakang batang penis dan tidak dapat dikembalikan ke posisi semula (ke depan batang penis) sehingga penis menjadi terjepit. Ini sama dengan yang mengatakan bahwa dalam barongan itu tidak ada unsur magisnya.