Inner beauty banyak yang mendefinisikan sebagai kecantikan dari dalam (bathiniah) , dan secara umum selalu dikaitkan dengan para perempuan. Banyak para ahli kecantikan membahas tentang ini. Dari bagaimana sebenarnya inner beauty seseorang itu muncul, sampai kepada bagaimana mengusahakan agar inner beauty bisa kita dapatkan. Dan kebanyakan literature yang diambil untuk dijadikan rujukan berasal dari Barat.
Apa sih yang disebut cantik atau kecantikan itu? Seperti dalam Webster’s New Dictionary and Thesaurus disebutkan “Beauty is a pleasing combination of qualities in a person or object, a particular grace or excellence a beautiful person, esp a woman, good looks” yang berarti “Cantik adalah gabungan yang menyenangkan dari sifat, mutu kualitas dari seseorang atau objek, keanggunan atau khusus, hingga para wanita tampak lebih bagus”.
Dalam bahasa Arab kecantikan sering diungkapkan dengan kata Al-jamal atau Al-huzn. Al-jamal menurut Ibnu Sayyidah dan Ibu Katsir, Al-jamal adalah kecantikan yang terdapat pada perilaku maupun rupa rohaniah.
Ada juga yang mendefiniskan inner beauty sebagai attitude (sikap) seseorang dalam bersosialisasi terhadap lingkungan serta kebaikan hati dalam diri seseorang. Sehingga muncullah gagasan atau ide bahwa inner beauty kita akan muncul dengan sendirinya dengan menjaga sebaik mungkin sikap kita terhadap lingkungan di mana kita berada. Dengan sadar setiap hari menjaga sikap ideal terhadap lingkungan sekitar kita, seperti misalnya : Menumbuhkan rasa percaya diri, murah senyum, selalu berbuat baik kepada sesama, tidak memandang rendah orang lain, menjadi diri sendiri, membiasakan diri dengan kata-kata tolong, maaf dan terima kasih, selalu bersyukur.
Ini ada sedikit cerita yang berhubungan dengan inner beauty. Suatu ketika penulis bersama beberapa orang (4 orang) pernah berjumpa dengan seorang wanita yang kebetulan isteri seorang Kyai (guru salah satu dari 4 orang tersebut), umurnya kurang lebih 60-an tahun. Ketika itulah, isteri admin berkata, bu nyai kok sangat mempesona sekali ya pak, dan kehadirannya begitu mendamaikan hati. Bahkan cara bicara dan suaranya yang terdengar terasa begitu menyejukkan. Dan penulis tak bisa membantahnya, karena memang itu kenyataannya. Ya, Pesona yang muncul dari dalam (bathiniah) diri seseorang, itulah inner beauty yang sebenarnya. Bukan karena tindakan sadar dari seseorang untuk selalu bersikap ideal di hadapan orang lain, karena hal ini lebih dekat kepada apa yang kita sebut sebagai pencitraan.
Ada sebuah riwayat yang menurut penulis ada hubungannya dengan pengalaman tersebut di atas.
Suatu hari Rasulullah SAW ditanya oleh Ummu Salamah ra. “Wahai
Rasulullah, manakah yang lebih utama, perempuan dunia ataukah bidadari yang cantik jelita?”
Beliau menjawab, “Perempuan-perempuan dunia lebih utama daripada bidadari yang bermata jeli, seperti lebih utamanya sesuatu yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
Kemudian Ummu Salamah bertanya lagi, “Karena apa perempuan dunia itu lebih utama daripada mereka?”
Rasul menjawab, “Karena shalat, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan mahkota cahaya di wajah mereka, dan memakaikan kain sutera di tubuh mereka. Kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah marah sama sekali.
Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.
Jadi kesimpulannya adalah inner beauty (hakiki) akan muncul dengan sendirinya ketika seseorang itu menjalankan shalat, puasa dan ibadah lainnya kepada Allah SWT dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Hingga keutamaan yang menjalankan itu semua melebihi keutamaan bidadari-bidadari cantik jelita di akherat kelak. Dan sedikit masukan dari admin, perhatikanlah orang-orang disekitar kita, orang-orang yang mudanya cantik atau tampan tetapi tidak menjalankan (kurang) shalat, puasa dan ibadahnya, dengan orang-orang yang biasa saja wajahnya ketika ia muda, namun menjalankan shalat, puasa dan ibadahnya dengan baik dan sungguh-sungguh, maka akan terlihat yang terakhir disebutkan tadi akan lebih cantik atau tampan pada usia tuanya.
Wallahua’lam.
Image : Pxhere.com
0 komentar:
Posting Komentar