Nafsu makan kalau tidak ada
pastinya akan membawa dampak pada menurunnya daya tahan tubuh dan juga
kebugaran tubuh kita. Apalagi jika yang mengalami kurang nafsu makan ini adalah
anak kita yang masih kecil (balita). Yang paling merepotkan kita sebagai orang
tua adalah kita tidak bisa mengetahui secara dini sebenarnya apa yang menyebabkan tidak adanya nafsu
makan tersebut, karena yang bersangkutan tidak bisa atau belum bisa mengatakan
alasannya mengapa ia tidak mau makan.
Yang paling perlu kita ingat
adalah bahwa anak yang sehat selalu mempunyai nafsu makan yang normal. Kalau
tidak, berarti ya kesehatannya sedang terganggu. Penyebab yang paling sering
muncul ialah rasa tak enak badan (kadang-kadang dengan demam awal), karena
masuk angin yang tak diurus. Penyebab kedua ialah pencernaan makanan yang tidak
sempurna (gara-gara kekurangan enzim pencernaan), sedang penyebab lain ialah
cacingan.
Karena Pencernaan Makanan Yang
Tidak Sempurna
Kalau menurunnya nafsu makan
disebabkan oleh ketidak beresan pencernaan makanan (yang dapat dilihat dari
“air besar yang dibuang ke belakang” tidak bagus) maka anak itu ditangani
dengan dicekoki air perasan daun pepaya segar yang sudah dicampur air dan garam
sedikit. Airnya untuk mengencerkan sari daun pepaya (supaya tidak terlalu
keras) dan garamnya untuk mengurangi
rasa pahit dari daun pepaya tersebut. Semuanya lalu dibungkus sapu tangan.
Dalam memberikannya kepada si kecil harus ekstra hati-hati.dan konsultasikan dulu kepada yang lebih tahu tentang dosis yang pas buat si kecil
Cara berikut ini adalah yang
dilakukan oleh para orang tua kita jaman dulu. Si kecil digujer (bahasa Jawa)
yaitu dipegang erat-erat tangan dan kakinya supaya tidak meronta, kemudian
mulutnya dijejali gumpalan jamu dalam sapu tangan itu. Sambil dijejalkan juga
diperas, jadi airnya bisa langsung masuk ke mulut si kecil, meskipun diiringi
dengan pemberontakan oleh si kecil. Resiko yang dapat ditimbulkan dari cara ini
adalah si kecil bisa tersedak kalau tidak hati-hati. Dengan diperas dulu dalam
gelas untuk kemudian disuapkan sedikit demi sedikit juga bisa, sesuaikan dengan
kenyamanan kita dalam memberikan kepada si kecil.
Alhasil, daun pepaya, carica
papaya yang mengandung enzim papain memang mampu memperpanjang daya cerna
pepsin (ini enzim juga, hasil lambung si anak itu sendiri), sehingga pencernaan
makanan berprotein dalam lambung bisa lebih sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar