Cerita tentang lumpuh bisa sembuh dengan terapi musik ini
bukan seperti yang sering ada pada brosur-brosur tabib yang biasanya dibagikan
di pinggir jalan pas lampu merah. Dan cerita inipun terjadinya sudah ratusan
tahun yang lalu (abad ke VIII Masehi). Cerita ini menjadi sangat masyhur,
karena merupakan kejadian yang sangat sulit diterima oleh akal.
Penyakit lumpuh adalah penyakit yang sangat menggangu mental
seseorang, di mana seluruh anggota tubuhnya terasa sehat, hanya saja dia tidak
bisa berbuat apa apa. Tidak bisa beraktifitas seperti lainnya, bahkan untuk
melakukan hal yang sederhana pun, ia membutuhkan pertolongan dari orang lain. Mental
seorang yang tadinya sehat dan normal terus menderita kelumpuhan pastinya
mengalami stress yang amat berat, membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk pulih
kembali seperti semula. Stress yang berkepanjangan yang tidak bisa dikelola dengan
baik, akan menjadikan penderita jatuh semangat hidupnya. Biasanya para
penderita dan keluarga penderita akan mau melakukan apapun jika kesembuhan
penyakit tersebut dapat diwujudkannya. Penyakit lumpuh memang ada yang bisa
sembuh. Kunci pertama yang sangat dibutuhkan adalah kesabaran. Kesembuhan bisa
datang kapan saja, dengan jalan apa saja. Tak ada yang mustahil jika Sang Pemberi
Sehat menghendaki seseorang menjadi sehat kembali dari sakitnya. Bahkan lumpuh pun
bisa sembuh lewat mendengarkan musik.
Adalah Al-Qifti yang memaparkan bahwa Al-Kindi (801 -873 M)
bertetangga dengan seorang sudagar kaya, yang tak pernah tahu bahwa Al-Kindi adalah
seorang tabib ahli. Ketika anaknya saudagar tersebut tiba-tiba menjadi lumpuh,
dan tak seorang pun di Baghdad mampu menyembuhkannya, seseorang memberitahu
sang saudagar bahwa ia bertetangga dengan seorang filosof tercemerlang, yang amat
pandai mengobati mengobati penyakit seperti
itu. Sang Filosof mengobati anak yang sakit
lumpuh tersebut dengan musik.
Artikel “Lumpuh Sembuh Dengan Terapi Musik” ini semoga
menjadi inspirasi bagi kita bahwa tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini.
Kita bisa tiba-tiba menjadi sakit, begitu pun sebaliknya kita bisa tiba-tiba
sembuh dari sakit. Waallahu a’lam.