Macam Pengetahuan Menurut Seorang Sufi

Pengetahuan telah didefinisikan sebagai “pemahaman dan penyelidikan atas objek yang diketahui”, tetapi definisi terbaik tentangnya adalah begini : “Suatu kualitas yang membuat orang yang bodoh menjadi bijak”

Pengetahuan Tuhan adalah pengetahuan yang dengan itu Tuhan mengetahui segala yang maujud dan yang tidak. Pengetahuan seperti ini hanya milik Tuhan, tidak dapat dibagi dan tidak dapat pula dipisahkan dari Diri-Nya. Bukti tentangnya terletak dalam sifat tindakan-tindakan-Nya, karena tindakan menuntut adanya pengetahuan pada diri pelakunya sebagai syarat mutlak. Pengetahuan Tuhan meliputi apa yang tersembunyi dan meliputi apa yang nyata. Sudah selayaknya penuntut ilmu berpikir tentang Tuhan dalam setiap tindakannya mengetahui bahwa tuhna melihatnya dan melihat segala apa yang diperbuatnya.

Berikut adalah kisah yang semoga dapat menginspirasi kita. Diceritakan bahwa seorang yang terkemuka di Basrah pergi ke kebunnya. Secara kebetulan matanya melihat isteri tukang kebunnya yang cantik jelita. Kemudian dia membuat siasat, dia beri tugaslah tukang kebunnya tersebut untuk melakukan perniagaan ke tempat yang jauh. Setelah tukang kebunnya pergi melakukan tugasnya, maka dalam suatu kesempatan ia panggil isteri sang tukang kebuh ke dalam rumahnya. Dan berkata kepada perempuan itu. “Tutuplah pintu-pintu”. Perempuan itu menjawab, “Aku telah menutup semuanya, kecuali satu, yang tak dapat kututup.” Orang terkemuka itu bertanya “Pintu yang mana itu?” “Pintu yang ada antara kita dan Tuhan”.  Mendengar jawaban yang seperti itu, orang terkemuka tersebut malu, bertobat dan meminta maaf.

Ketika kita sudah mengetahui sesuatu, sudah seharusnyalah kita pegang dan kita lakukan pengetahuan itu semampu kita. Kata “Semampu” di sini bukan berarti sebatas yang kita mau lakukan, tetapi berusaha dengan sekuat tenaga untuk mampu melakukan pengetahuan kita tersebut. Dalam cuplikan kisah tersebut diatas, saudagar tersebut khilaf karena pikiran warasnya hilang akibat terpesona oleh kecantikan sang wanita. Namun ketika mendengar kata-kata sang wanita tersebut, maka tersadarlah ia, bahwa mereka (kita) tidak pernah terlepas dari pengawasan Tuhan.
Macam Pengetahuan Menurut Seorang Sufi | Pintu Sehat21 | 5