Jika kita bermimpi, dan tafsir dari mimpi tersebut adalah merupakan kabar kematian kita, kira-kira bagaimana ya reaksi kita? Takutkah, khawatirkah, atau malah menjadi kabar bahagia buat kita? Kalau kita rasanya belum mencapai kriteria yang terakhir ya?
Berikut ini kita akan berbagi kisah tentang Ibnu Sirin yang menerima kabar kematian dari seorang perempuan yang datang kepada beliau. Perempuan tersebut disuruh oleh orang yang dia lihat di dalam mimpinya untuk datang dan menceritakan tentang mimpinya tersebut kepada Ibnu Sirin. Berikut kisahnya :
Alkisah ada seorang perempuan datang kepada Imam Muhammad bin Sirin di saat beliau sedang sarapan pagi. Wanita itu mengatakan “Saya bermimpi, kyai .........”. “Coba ceritakan !”, pinta Ibnu Sirin. “Tidak akan saya ceritakan sebelum anda selesai dari sarapan itu”, kata wanita itu selanjutnya.
Ketika selesai sarapan, beliau langsung bicara, “Ceritakanlah mimpimu itu kepadaku !”, katanya pada wanita tadi. “Begini”, jawabnya, “Saya mimpi melihat rembulan masuk ke daerah rasi bintang Soraya, dan setelah itu ada orang memanggil-manggil di belakangku, wahai perempuan ........ datanglah pada Ibnu Sirin dan ceritakan perihal mimpimu ini .....
Ibnu Sirin memegangi tangan wanita itu sambil berkata, “Bagaimana mimpimu itu nduk ...?” Wanita itupun bercerita untuk kedua kalinya. Dan pada saat itu, .... Raut muka Ibu Sirin memucat. Beliau berdiri sambil memegangi perutnya. Bertanyalah adik Ibnu Sirin, “Ada apa denganmu? Wajahmu pucat “. Jawab Ibnu Sirin, “Bagaimana tidak, wanita ini membawa kabar, bahwa .... tujuh hari lagi aku akan dikubur”.
Dan benar, tepat di hari ketujuh beliau meninggal dunia, dan dikuburkan hari itu juga.
Sumber ; "Tafsir Mimpi" Ibnu Sirin
0 komentar:
Posting Komentar