Banyak sekali kisah tentang orang yang kena santet atau ilmu
teluh, tetapi kisah-kisah itu hanya beredar di orang-orang terdekat si
tersantet. Kenyataan seperti ini karena bila pengalamannya tersebut diceritakan
kepada orang lain, toh orang lain tersebut belum tentu mau mempercayainya. Di
bawah ini saya nukilkan sebuah kisah seseorang yang mempunyai pengalaman yang
sangat sulit untuk dipercaya. Si pelaku sendiri (tersantet) sebelumnya tidak
percaya akan hal-hal seperti santet, ilmu teluh dan semacamnya.
Fajar belum merekah. Subuh masih menyelimut gelap. Tiba-tiba
TP terjaga dari tidurnya. Persis ketika hendak bangkit dari ranjang, kepalanya
terasa puyeng, pusing, dan nyut-nyutan. Badannya sebentar panas, sebentar
dingin mirip orang terkena demam. Karena tak kunjung sembuh, berobatlah ia ke
dokter. Tapi obat-obat demam yang diberikan sepertinya cuma numpang lewat.
Boro-boro hilang sakitnya, surut pun tidak. Sejak itulah ia rajin bolak-balik
ke dokter. Tapi tetap saja tidak ada hasilnya. Malah penyakitnya tambah parah,
sebagian tubuhnya lumpuh.
Mulanya wanita itu enggan menuruti anjuran kawan dekatnya
supaya coba-coba minta bantuan “orang pintar” atau paranormal untuk mengobati
penyakitnya. Tapi belakangan ini ia tak bisa mengelak di bawa ke tempat seorang paranormal
spesialis penyakit aneh itu ketika pada suatu malam muncul puncak
penderitaannya. Dari mulutnya keluar darah bercampur bunga yang sudah layu dan
peniti (jarum). Pendek cerita, pedagang sukses yang biasa jualan di Pasar Gede
Madiun (Jawa Timur) ini akhirnya bebas dari penganiayaan aneh berkepanjangan
setelah pergi ke paranormal di sebuah desa di Lamongan, sekitar 130 km dari
tempat tinggalnya. Sembuhnya bukan karena ramuan obat bikinan sang paranormal,
tetapi setelah buntalan kain putih yang ditemukan terpendam dalam tanah di
pojok kanan rumahnya dibakar habis sesuai petunjuk sang paranormal. Buntalan
itulah yang menurut sang paranormal jadi biang penyebab penderitaannya.
“Begitu malamnya saya bakar, keesokan harinya saya sembuh.” Kata
TP(28) mengenang kembali pengalaman aneh yang pernah menimpanya. Hingga
sekarang ia sendiri tak habis heran pada anehnya penyakit dan ampuhnya paranormal
penyembuh itu. Paranormal yang didatanginya hanya perlu waktu seperempat jam
melakukan meditasi dengan segala uborampe berupa kembang, kemenyan, dan
lain-lain. Sebelum akhirnya menemukan biang penyakit bandel yang dideritanya.
Sumber ; Majalah Intisari