Dari Pinggangnya Keluar Pasir dan Serbuk Kaca

Sebut saja A, dia adalah sahabat saya yang sering sekali saya minta pendapatnya tentang berbagai hal yang sulit diterima oleh nalar. Kemampuannya melihat suatu masalah, sudah sering saya buktikan tepat sekali analisanya. Tetapi dia sendiri mengalami gangguan kesehatan yang tak kalah juga anehnya.  Kalau dia memeriksakan diri tentang kesehatannya, selalu saja diagnosa yang dia dengar, berbeda antara satu dengan yang lainnya. Di kasus yang dialami oleh sahabat saya ini, rasanya memang tidak salah juga jika ada pepatah yang mengatakan dokter mata tidak bisa mengobati matanya sendiri. Saya pribadi mempunyai pendapat bahwa sahabat saya ini merupakan salah satu orang yang mampu “melihat jauh” (chairvoyant) yang pernah saya temui. Penampilan dan perilakunya yang biasa saja mampu menyembunyikan kemampuannya tersebut dan tidak pernah sedikitpun ia berniat ingin mengambil keuntungan materi dari kemampuannya itu. padahal orang-orang yang dikenal sebagai orang pintar, ahli supranatural sering meminta pendapat darinya.


Kembali kepada gangguan kesehatan yang dialaminya. Karena keyakinannya yang mengatakan bahwa penyakitnya tersebut tidaklah lazim, dan juga karena banyaknya diagnose yang dia dengar selalu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, menyebabkan dia beralih ke pengobatan alternative. Berobat dari satu tempat ke tempat lain. Ini dia lakukan karena begitu inginnya dia sembuh dari penyakitnya tersebut. Katanya kalau sedang kumat penyakitnya, dia akan menggelapar-gelepar di tanah laksana ikan yang terhempas ke darat, karena sakit yang luar biasa. Itu akan berakhir sampai ia pingsan dan akhirnya tertidur. Ketika terjadi seperti itu, anggota keluarganya tidak ada yang berani mengganggunya, sampai dia bangun dan sadar sendiri. Kalau sudah seperti itu, ya kembali seperti biasa. Seperti orang sehat saja.

Dia Pernah bercerita kepada saya, ketika berobat ke seorang ahli pengobatan alternative di suatu daerah di Jawa Tengah. Pasiennya cukup banyak, karena jam prakteknya  cuma beberapa jam saja, jadi para pasiennya itu pada nunggu, sang tabib pulang dari kerja di pabrik. Di ceritakan oleh dia, ahli alternative tersebut masih sangat muda, tetapi yang membuat ia kagum pada sang tabib adalah keikhlasannya dalam menolong. Dia tidak menentukan tarif untuk berobat kepadanya, alias sukarela. Dia tidak mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan materi dari keahliannya tersebut. Dan terbukti ia masih melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh para pemuda lain di kampungnya yaitu bekerja di pabrik. Di situlah ia mengalami kejadian yang sangat mengagetkannya, yaitu ketika dia diusapi sebuah minyak yang disertai dengan do’a di bagian pinggang belakang, keluarlah pasir bercampur dengan serbuk kaca yang berjatuhan dari dalam tubuhnya.

Cerita di atas bisa dipercaya bisa tidak. Terserah pembaca.  Tetapi terlepas dari bagaimana itu bisa terjadi, saya pribadi percaya bahwa ia menceritakan sebenarnya apa yang dia alami, ketika dia mencari kesembuhan di tabib tersebut. Dalam hal ini saya memang tidak pernah diberitahu apa sebenarnya  dan bagaimana itu bisa terjadi. Wallahu a’lam.
Dari Pinggangnya Keluar Pasir dan Serbuk Kaca | Pintu Sehat21 | 5

0 komentar:

Posting Komentar