Tersebutlah ada seorang lelaki datang kepada Muhammad bin Sirin, ia bertanya ;
+ Bagaimana pendapat anda, mengenai seseorang yang mimpi, seakan-akan dirinya memecah sebutir telur, lalu mengambil isinya yang berwarna putih sedang yang kuning ia buang?
_ Katakan pada lelaki itu, agar ia datang dan tanya sendiri padaku !, pinta Ibnu Sirin
+ Saya menyampaikan kepada anda memang dari dia, dan apa yang anda tafsirkan mengenai mimpinya, nanti akan saya sampaikan kepadanya.” Ujar lelaki itu.
_ “Tidak”, bantah Ibnu Sirin
Lelaki itu belum jera juga. Diulanginya lagi hal itu berkali-kali. Ia bertanya sebagaimana pertanyaan yang pertama. Dan jawabannyapun begitu juga. Dan pada akhirnya, iapun berkata, “Sebenarnya, saya lah orangnya yang mimpi dengan mimpi seperti itu.”
Bersumpahlah dengan nama Allah, bahwa dirimulah orangnya !” pinta Ibnu Sirin. Lelaki itupun bersumpah dengan nama Allah bahwa dirinyalah orangnya.
Dengan sikap yang bijaksana, Ibnu Sirin berkata pada orang-orang yang ada di sekitarnya, “Tangkap orang ini, dan serahkan kepada yang berwajib. Dan katakan, lelaki inilah yang sering membongkar kuburan, lalu mengambil kafannya.”
Lelaki yang bertanya tadi tersentak, katanya, “Tuan, di sini dan saat ini juga saya bertobat kepada Allah. Saya berjanji, apa yang pernah saya lakukan, tidak akan saya ulangi lagi hingga ajal menjemput.
Wallahua’lam.
Baca juga :
Sumber : "Tafsir Mimpi" Ibnu Sirin
Image Source : Pixabay.com
0 komentar:
Posting Komentar