Ensefalitis Bisa Ditularkan Oleh Gigitan Nyamuk, Anjing, dan Cacing


Ensefalitis (radang jaringan otak) ini paling banyak disebabkan oleh virus terutama di daerah tropis dan subtropis,terbanyak menyerang anak di bawah usia lima tahun.Ensefalitis virus ada yang akut, ada yang kronis (ensefalitas lambat). Yang kronis ini jarang terjadi di Indonesia.

Berbagai jenis virus bisa merusak sel jaringan otak dengan gejala yang hampir mirip. Gejala paling khas dari ensefalitis akut adalah suhu mendadak naik di atas 39*C, kejang-kejang, kesadarannya menurun dengan cepat, muntah dan juga sakit kepala. Dan puncaknya penderita akan mengalami kelumpuhan. Kejang bisa bersifat menyeluruh, fokal (setempat) atau hanya berupa gerakan-gerakan kaget saja. Kejang dapat berlangsung sampai berjam-jam dan berulang kali. Masa serangan kejang bisa berminggu-minggu sampai berbulan-bulan.
Ensefalitis Bisa Ditularkan Oleh Gigitan Nyamuk, Anjing, dan Cacing 2 

Yang termasuk jenis virus akut ialah ensefalitis Jepang B. Ensefalitis jenis ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menyebabkan semua bagian susunan syaraf sentral meradang. Gejala-gejalanya nya adalah tangan gemetar, lidah dan bibir, nyeri kepala, timbul rasa kaku yang menjalar ke seluruh tubuh.
Ada lagi yang ditularkan melalui anjing atau binatang lain yang sedang menderita rabies. Masa inkubasinya satu hingga dua bulan. Gejala yang pertama timbul adalah depresi dan gangguan tidur. Disusul dengan suhu badan naik, pangkal tenggorokan kaku kalau minum dan kejang seluruh tubuh terutama ketika melihat air.

Penderita ensefalitis yang disebabkan oleh virus polio selalu mengalami suhu badan yang tinggi, pusing, muntah, mengalami kelumpuhan pada otot-otot pantat salah satu kaki, ditambah dengan gejala ensefalitis lain. Itu tadi semua, disebabkan oleh virus. Ada kalanya pula penyakit umum seperti influenza, gondongan, campak, penyakit demam berdarah (dengue) bisa menyerang jaringan otak. Hal ini disebut post infrection ensefalitis.

Bermacam-macam bakteri juga bisa menyebabkan ensefalitis, yang terbanyak adalah Mycobacterium Tuberculosa. Bakteri ini di dalam otak menyebabkan radang yang membentuk abses atau bisul. Apabila bakteri ini menyerang selaput otak maka penyakitnya disebut meningitis (radang selaput otak)­­. Malaria juga bisa menimbulkan ensefalitis bila menyerang otak. Hal ini terjadi bila sel darah melengket satu dengan yang lain dan menyumbat kapiler-kapiler dalam otak, sehingga penderita akan menurun kesadarannya sampai kejang dan koma. Larva cacing pun bila menyangkut dalam otak bisa menimbulkan radang otak yang gejalanya mirip tumor otak. Dalam beberapa kasus ada pula bayi yang terserang ensefalitis karena keracunan.

Sebaiknya kita juga tidak mendapatkan pengobatan antibiotika atau obat-obat hormon (steroid) untuk kurun waktu yang lama. Soalnya, jamur atau kapang juga bisa merajalela dan menimbulkan abses pada otak.

sumber : Majalah Intisari
Ensefalitis Bisa Ditularkan Oleh Gigitan Nyamuk, Anjing, dan Cacing | Pintu Sehat21 | 5