Gejala awal HIV – AIDS. Tak ada penyakit yang lebih menghebohkan, lebih menghantui dan lebih menteror masyarakat dunia kecuali penyakit yang satu ini, yaitu HIV-AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus umumnya menjangkiti mereka yang melakukan sex bebas –berganti-ganti pasangan- tanpa menggunakan alat pengaman atau kondom. Serta orang-orang yang menggunakan obat-obatan terlarang dengan alat suntikan bergantian dengan orang lain sangat beresiko terkena HIV-AIDS ini.
Gejala-gejala yang menyertai terjangkitnya seseorang terkena HIV-AIDS, sebagian besar mirip dengan gejala-gejala penyakit lainnya. Tetapi menurut Michael Horberg –direktur HIV-AIDS di Kaiser Permanente, Oakland, California- 40 – 90 persen penderita HIV mengalami gejala seperti flu atau lebih dikenal sebagai sindrom retroviral akut (ARS).
Di bawah ini adalah beberapa gejala lainnya seseorang positif terkena HIV:
1. Demam
Demam dengan 39 derajat Celcius adalah salah satu gejala awal menderita ARS. Gejala ini biasanya disertai dengan sakit tenggorokan, kelelahan dan pembengkakan pada kelenjar getah bening. “Pada kondisi ini virus bergerak ke aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar, sehingga akan ada reaksi inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh.” Kata Carlos Malvestutto, MD dari Department of Medicine, NYU School of Medicine, New York.
2. Ruam Kulit
Ruam kulit ini merupakan salah satu gejala awal atau lanjut dari HIV-AIDS.
3. Batuk Kering
Batuk kering yang tidak sembuh-sembuh, bahkan bisa menahun. Jika hal ini terjadi, sangat dianjurkan untuk periksakan diri atas kemungkinan mengidap HIV-AIDS.
4. Herpes Mulut dan Herpes Kelamin
Gejala herpes mulut dan herpes kelamin ini dapat menularkan HIV, sebab herpes kelamin dapat menyebabkan luka yang menyebabkan yang memudahkan nirus HIV masuk ke dalam tubuh saat seseorang berhubungan seksual.
5. Pegal, Nyeri Otot dan Sendi
Kelenjar getah bening cenderung akan meradang jika ada infeksi, sehingga hal ini akan menyebabkan nyeri. Rasa nyeri ini juga dapat terjadi di sendi, pangkal paha serta lutut.
6. Mual, Muntah dan Diare
Setidaknya 30 – 60 % para penderita HIV pada tahap awal akan mengalami gejala mual, muntah dan diare.
7. Penurunan Berat Badan
Dr. Malvestutto mengatakan bahwa gejala penurunan berat badan ini, biasanya menandakan sistem kekebalan tubuh penderita sedang menurun..
8. Perubahan Pada Kuku
Gejala perubahan pada kuku yang dimaksud adalah seperti kuku yang membelah, menebal, melengkung atau bahkan kuku berubah warna menjadi tanda infeksi HIV tingkat akhir. Warna kuku akan menjadi hitam atau coklat berupa garis horizontal atau vertikal. Kesemutan dan Kelemahan
9. Infeksi Jamur
Infeksi jamur jenis candida yang cenderung terjadi di rongga mulut dan kerongkongan yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan ketika akan menelan makanan. Begitu pendapat dari Dr. Malvestutto.
Itulah beberapa gejala penting dari HIV-AIDS. Memang gejala-gejala tersebut di atas belum tentu mengindikasikan seseorang dipastikan mengidap HIV, karena penyakit lain pun ada juga yang mempunyai gejala sama. Jadi yang paling tepat adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Itupun jika orang tersebut mempunyai kebiasaan yang beresiko tinggi mengidap HIV. Gejala lain yang juga disinyalir sebagai gejala HIV, seperti misalnya keringat malam, ketidakteraturan menstruasi, sulit berkonsentrasi, kesemutan, infeksi di rongga mulut (Pneumonia).
Sumber : Wikipedia, Health, Sindonews Lifestyle, Merdeka.
Sumber : Wikipedia, Health, Sindonews Lifestyle, Merdeka.
image : wikipedia.org