Kalau si kecil kurang nafsu
makannya atau malah tidak ada nafsu makan, pastilah kita sebagai orang tua
khawatir. Kurangnya nafsu makan dapat disebabkan oleh berbagai hal ;
pencernaannya yang bermasalah, adanya rasa sebah di perut si kecil atau bisa
juga karena cacingan. Kalau kurangnya nafsu makan anak itu dibarengi dengan
muka pucat dan suhu badan rendah (ujung kaki dan tangannya terasa dingin), maka
biasanya orang-orang tua kita dulu menarik kesimpulan bahwa si kecil yang sudah
lemah badannya tersebut terkena cacingan. Jika memang demikian maka langkah
yang biasanya dilakukan untuk mengobati si kecil ; anak itu akan dicekoki air perasan umbi temu ireng (Curcuma
aeruginosa. Ini umbi rimpang sejenis terna juga masih kerabat dekat dengan
temulawak (Curcuma xanthorriza). Umbi temu ireng mudah untuk dikenali, karena ada lingkaran
abu-abu gelap, kalau sudah tua (dan memenuhi syarat sebagai jamu), dan dipotong melintang.
Cara yang dipakai oleh
orang-orang tua kita dulu dalam menangani si kecil yang terkena cacingan adalah
; umbi sepanjang jari kelingking yang diparut dan dibubuhi air, lalu dibungkus
dengan sapu tangan untuk dicekokkan ke dalam mulut anak yang terkena cacingan
tersebut.
Kita bisa saja untuk memakai
cara yang sama tersebut di atas, tapi bisa juga dengan cara lain. Umpama saja
seperti ini ; hasil parutan temu ireng disaring ditampung dalam gelas atau
cangkir dulu, dan diamkan beberapa saat sampai mengendap tepungnya
(parutannya). Sarinya yang sudah bebas dari ampas atau tepung tersebut kemudian
diberi garam sedikit, bisa juga ditambahi dengan gula jawa secukupnya. Setelah itu
bisa diberikan kepada si kecil yang terkena cacingan sebagai obat sirup.
Mungkin cara pengobatan yang
dilakukan seperti tersebut di atas kurang menarik bagi ibu-ibu modern saat ini.
Kurang praktis lah, ribet nggak sempet. Beli obat yang sudah jadi kan beres . Begitulah
kira-kira komentar yang akan muncul. Tetapi pertimbangan untuk mensejahterakan
anak di hari depannya lebih penting juga.
Sampai sekarang belum
diketahui secara pasti, zat apa yang terkandung di dalam umbi temu ireng. Akan tetapi
khasiatnya sebagai penumpas cacing pada anak balita sudah berabad-abad lamanya
dimanfaatkan oleh leluhur kita, tanpa efek sampingan.
Sumber ; Majalah Intisari,
Jamu Nafsu Makan.
0 komentar:
Posting Komentar