Disarankan membaca terlebih dahulu artikel Pengertian mimpi dan mimpi-mimpi yang dapat ditafsirkan
Mimpi melihat cahaya ; ada sebuah petunjuk. Kegelapan ;
akan tersesat. Jalanan ; meniti jalan kebenaran. Menghindari jalan ; cenderung
kepada kebathilan. Melihat tanah yang rusak ; akan tersesat. Melihat gedung ;
terpelihara agamanya.
Mimpi melihat kitab Al-Qur’an terlipat ; mendapat berita
secara tertulis. Melihat Al-Qur’an tersebar (berserakan) ; mendapat berita
nyata secara langsung. Melihat cap stempel (dimana saja berada, atau disalah
satu anggota tubuhnya) ; menerima urusan yang betul-betul nyata. Konon ada yang
berpendapat, melihat cap stempel pada Al-Qur’an ; akan beroleh warisan.
Adapun kitab-kitab yang lain selain kitab Al-Qur’an ;
akan mendapat ilmu dan hikmat. Melihat buku yang berisi sya’ir-sya’ir ; orang yang
tersesat, penipu dan pendusta.
Mushaf (firman Allah yang tertulis dalam lembaran-lembaran)
; akan memperoleh sebuah hikmah. Menyobek-nyobek mushaf ; orang yang membantah
apa yang diturunkan Tuhan (mengingkari kebenaran). Menulis mushaf dengan tangan
; mampu mengumpulkan antara agama, ilmu dan harta, sekaligus bisa
memanfaatkannya untuk orang lain. Memakan lembaran-lembaran mushaf ; orang yang
selalu meremehkan Kitabullah, meremehkan dan menghina hukum-hukumnya, dan
dialah orang yang telah hilang agamanya.
Mimpi seakan-akan lengan, betis, baju atau sebagian dari
anggota tubuhnya berubah menjadi besi ;
panjang umur. Menjadi budak atau tawanan ; keadaan terjepit, terhina,
kehilangan harta, kehilangan pamor dan selalu dirudung kegelisahan. Sebagian anggota
tubuh menjelma menjadi botol ; umurnya pendek. Merasa pinjam atau meminjamkan
sesuatu pada orang lain ; ada gejala-gejala aneh yang sulit dihindari yang datangnya
dari kawan terdekat (musuh dalam selimut).
Mimpi menjual budak ; terbebas dari segala duka cita. Membeli
budak ; selalu tercekam dalam kedukaan. Adapun penafsiran mimpi membeli
perempuan muda (budak perempuan), itu lebih baik (membeli) daripada menjualnya.
Mimpi mencium minyak misik ; suka cita dan kegembiraan. Mencium
bau kayu gaharu yang harum baunya ; gemar menyebutkan hal-hal yang baik. Demikian
semua jenis-jenis bauan yang harum (misal kemenyan, pen), yang berarti ; gemar melakukan
hal-hal yang terpuji. Memakai minyak zakfaron. Mencium bau wangi minyak kayu
putih ; memperoleh kepandaian (hukum fikih) dari seseorang yang diberkahi
ilmunya.
Menemukan lilin madu (air madu yang belum diperas dari
lilinnya) ; mendapat harta. Kadang juga akan mendapat harta warisan atau
pusaka. Dan segala sesuatu yang timbul dari madu dan manisan ; harta dan riski yang
halal. Timbulnya manisan itu dari dirinya sendiri (hasil masakannya) pertanda ;
akan memperoleh jalan keluar dari kesulitan. Sedang bila manis-manisan itu
timbulnya dari orang lain ; akan mendapat beberapa warisan dan penghasilan yang
cukup lumayan. Adapun madu, pertanda ; memperoleh ilmu dan kepandaian tentang Al-Qur’an.
Mimpi kawin ; sembuh dari segala penyakit. Makan gula dan
merasakan manisnya walau sedikit ; mendapat kekayaan yang cukup berlimpah. Minum
obat-obatan ; tubuhnya selalu sehat dan selalu diberkati.
Mimpi berhari raya ; mendapat jalan keluar dari semua
kesusahan dan lapang di dalam mencari ekonomi. Melihat tempat pajangan
(pengantin) ; akan kawin. Bermain-main yang lahan (permainan yang tidak membawa
manfaat sama sekali) ; akan susah.
Penafsirannya berbeda-beda, karena dalam kepastiannya,
tali adalah sebuah ikatan. Mimpi diikat tubuhnya, dan dalam ikatan tersebut ada
tanda-tanda kebaikan misal, diikat di dalam masjid, ketika sholat atau ketika perang
sabilillah ; berpegang teguh pada agama dan selalu terpelihara dari maksiat. Diikat
di dalam rumah sendiri atau di tempat yang sering disinggahi ; akan kawin. Diikat
dalam keadaan bagaimanapun (entah ketika berdiri, berjalan, tidur dan
sebagainya) ; tetapnya keadaan, bagaimana yang terlihat dalam mimpi. Diikat dan
ditalikan pada perangkat, jaring, sumur atau lubangan ; gemar melakukan hal-hal
yang makruh, dan selalu berkecimpung di dalamnya.
sumber : Kitab "Tafsir Mimpi" karya Ibnu Sirin terjemahan oleh Mahsun Sasmad SE.
0 komentar:
Posting Komentar