Faktor-Faktor Penyebab kanker Payudara


Beberapa penelitian menyebutkan bahwa faktor lingkungan dan gaya hidup sehari-hari memungkinkan seseorang terkena penyakit ganas ini, kanker payudara. Sebagai satu contoh saja, seorang wanita yang mengeluh payudaranya terasa sakit. Ketika diperiksa ditemukan bercak-bercak kebiruan di beberapa bagian payudaranya. Ibu itu bercerita soal asal muasalnya lebam yang ada pada payudaranya itu akibat ulah suaminya setiap kali ML. Kejadian seperti itu sudah sering menimpa dirinya, tapi yang terakhir kali, rasa sakit menyertainya dan akhirnya rasa sakit tersebut berkelanjutan. Setalah diperiksa ternyata memang benar, tampak adanya gejala penyakit kanker payudara pada ibu tersebut.

Tentu saja kejadian seperti tersebut di atas bukan merupakan satu-satunya penyebab terjadinya kanker payudara. Penelitian yang dilakukan oleh dua orang ahli yaitu Doll R. dan Peto R. menyebutkan kanker payudara yang disebabkan oleh perilaku seksual pasangan yang mengacu ke kasar atau sadis hanya sekitar 7% dari keseluruhan kasus. Kedua dokter ahli dari Amerika Serikat tersebut malah menyebutkan bahwa faktor makanan dan gizi merupakan penyebab utama (35 %), disusul selanjutnya, rokok (30%) dan infeksi (10%). Ada lagi karena pekerjaan (4%), alkohol (3%), geofisik (3%), populasi (2%), penyalahgunaan obat, hasil industri, dan bahan tambahan makanan sekitar 1%.
 Faktor-Faktor Penyebab kanker Payudara 2


Pakar kesehatan lainnya yaitu levine David menambahkan bahwa faktor ekstern yang berhubungan dengan status sosial ekonomi (kesejahteraan), dan jumlah kehamilan, rekayasa menopause (menopause buatan) juga banyak mempengaruhi resiko terkena kanker payudara. Keluarga dengan tingkat sosio ekonomi tinggi memang lebih banyak yang menderita kanker payudara ini. Sebab, jika dibandingkan dengan masyarakat kelas menengah ke bawah, konsumsi makanan yang berlemak mereka jauh lebih banyak. Seperti kita ketahui makanan yang enak-enak itu biasanya mengandung lemak sampai 40% ke atas, dari total kalori yang ada. Padahal batas tertinggi lemak dalam makanan seharusnya 30% bahkan sebaiknya tidak lebih dari 20% dari total kalori. Sebagai contoh saja di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Denmark dan Belanda, angka kematian yang disebabkan karena penyakit kanker payudara lebih tinggi daripada di Filipina, Thailand, Indonesia dan Meksiko.

Untuk menghindari terkena kanker payudara, hal paling penting sebenarnya adalah sedapat mungkin hindari kegemukan (obesitas), sebab timbulnya kanker payudara berhubungan erat dengan faktor kegemukan. Wanita dengan kondisi kegemukan 40% di atas berat badan ideal, akan mempunyai risiko 55% terkena kanker payudara.

Penyakit kanker payudara ini juga sering kali dihubung-ubungkan dengan pemakaian kontrasepsi oral. Tidak sepenuhnya benar. Beberapa ahli mengatakan bahwa kontrasepsi oral yang biasanya terdiri atas gabungan estrogen dan progesteron ini tidak menimbulkan resiko tinggi kanker payudara kalau diberikan pada wanita usia 20 – 30 tahun. Namun demikian, bagi mereka yang sudah mengidap tumor jinak payudara, memang dapat menaikkan resiko sampai 10 kalinya. Apalagi kalau wanita tersebut sudah berusia 35 tahun ke atas.

Dari berbagai sumber
Faktor-Faktor Penyebab kanker Payudara | Pintu Sehat21 | 5