Sebagai seorang masnusia tentunya kita sudah tahu dan pernah
mengalami sakit. Baik sakit ringan maupun sakit yang agak berat. Dalam
menyikapi keadaan ketika sedang sakit, banyak sekali macam sikap yang pernah
kita dengar dari salah satu keluarga kita yang kebetulan sedang mengalaminya,
atau bahkan kita pernah melakukan sendiri, sikap-sikap yang tidak baik untuk
proses kesembuhan dari penyakit itu, ataupun menurut ajaran agama khususnya
agama Islam. Berikut beberapa sikap yang
baik dan dianjurkan dalam Islam yang ingin pintusehat21.blogspot.com bagi
kepada pengunjung blog ini, semoga bermanfaat. Amiin.
1. Senantiasa Berdo’a
Sikap ini adalah salah satu sikap yang terpenting dan sangat
dianjurkan ketika kita sedang mengalami sakit, yaitu berdoa kepada Allah agar memberikan
kita kesembuhan dari sakit yang sedang kita alami, kesembuhan yang akan membawa
kita kepada keadaan sehat seperti semula sehingga kita dapat beraktifitas
seperti sebelumnya dengan lebih baik. Beribadah kepada Allah SWT dan bekerja
menyongsong rizki untuk keluarga kita semata-mata untuk mendapatkan ridho-Nya. Jangan
sampai diri kita meremehkan do’a. Do’a adalah bagian dari ibadah. Do’a adalah
bagian dari manifestasi kehambaan kita
kepada sang Pencipta, yang sama sekali tidak mempunyai kuasa menghindar atau
lari dari kehendak Allah SWT.
2. Khusnudzon Kepada Allah SWT
Ya, sikap khusnudzon ini sangat penting untuk kita pegang
dan kita jaga dengan sepenuh hati. Seringkali kita khilaf dan melupakan untuk
tetap khusnudzon (berprasangka baik) kepada Allah, yang sedang memberikan ujian
kepada kita berupa keadaan sakit kepada kita. Luruskan akidah dengan menyadari
bahwa ujian yang menimpa kita ini datang dari Allah yang Maha Pengasih, yang
mengasihi melebihi kasih sayang ibu, bahkan melebihi kasih sayang manusia
kepada diri sendiri. Allah Maha Suci, Dialah yang menguji manusia, beserta
ujian itu merupakan kasih sayang-Nya kepada hambanya. Prasangka baik kepada
Allah berarti menyadari bahwa musibah berupa sakit yang menimpa kita ini adalah
ujian yang bisa jadi akan memberikan kebaikan bagi kita untuk masa-masa yang
akan datang atau bisa juga akan membuat maqom rohani kita menjadi lebih tinggi
dari sebelumnya.
3. Ikhtiar Mencari Pengobatan Yang Terbaik
Sikap yang ketiga yang harus kita lakukan ketika kita sedang
sakit adalah ikhtiar mencari obat. Sebelum mencari obatnya, tentunya kita harus
mengenali penyakitnya dahulu. Periksakan penyakit kita kepada ahlinya. Banyak
sekali terjadi ketika orang sedang mengalami sakit, mencari dan melakukan
pengobatan secara berlebihan. Belum selesai dengan pengobatan yang satu sudah
sibuk mencari pengobatan lainnya. Selalu dihinggapi rasa tidak puas, karena
inginnya cepat sembuh. Yang dicari adalah metode pengobatan yang cespleng,
hingga mengabaikan dan melupakan yang memberikan sakit dan yang memberikan
kesembuhan mutlak adalah Allah SWT.
Alangkah baiknya jika kita sedang mengalami sakit, kita
lebih mendekatkan diri kepada sang Khalik sang pemberi kesembuhan sebenarnya,
yang mempunyai kekuasaan tidak terbatas. Kita memohon kepada-Nya agar dosa-dosa
kita diampuni dan disembuhkan kita dari sakit yang sedang kita derita. Dan
tentunya kita juga ikhtiar mencari obat. Ikhtiar harus kita lakukan memang,
tetapi jangan sampai berlebihan porsinya, hingga timbul persepsi atau keyakinan
di hati kita kalau tidak ikhtiar maka penyakit ini tidak akan sembuh. Kalau hal
itu sampai terjadi maka sudah tidak sesuai lagi dengan aqidah agama kita,
Islam. Ikhtiar adalah hanya sebagai lantaran Allah memberikan kesembuhan kepada
kita. Karena mencari dokter, pergi ke laboratorium, melakukan berbagai macam
terapi, tidak akan memberikan kesembuhan selama Allah belum menghendaki kita
sembuh. Porsinya harus ideal. Jangan sampai melupakan kuasa Allah SWT.
4.Sabar
Sikap yang satu ini sungguh sangat dianjurkan kepada para
insan yang sedang diberi ujian / cobaan berupa keadaan sakit. Sikap ini tidak
saja baik ditinjau dari agama, dari segi ilmu kedokteran dan ilmu kejiwaan pun dipandang
sangat positif untuk proses kesembuhan bagi si penderita. Karena jika jiwa kita
bergejolak terus inginnya cepat sembuh, sedangkan keadaan masih jauh dari
proses kesembuhan, nantinya dapat menimbulkan stress pada jiwa si penderita.
5. Introspeksi Diri
Sikap yang tak kalah pentingnya ketika kita sedang sakit
adalah Introspeksi diri atau dalam Islam disebut muhasabah. Jarang sekali orang
yang dapat melakukan muhasabah ketika kita sedang sehat, apalagi ketika mereka
sedang dikelilingi oleh kenikmatan dunia. Keadaan semacam ini memang sering
melalaikan diri kita dalam memahami kehidupan dan tujuan dari kehidupan itu
sendiri. Oleh karena itu jangan sampai kita lewatkan kesempatan terbaik yaitu
ketika kita sedang sakit untuk melakukan muhasabah. Biasanya ketika kita sedang
sakit, maka akan sangat mudah timbul perasaan bahwa untuk melakukan hal yang
sederhanapun kita membutuhkan pertolongan dari orang-orang disekeliling kita.
Jika orang-orang tersebut sedang tidak ada di dekat kita, maka saat itulah
biasanya seseorang akan teringat kepada Tuhannya. Tidak ada keadaan dan suasana
yang lebih baik dari ketika kita sedang sakit, untuk melakukan muhasabah.
Kalau bisa sih, muhasabah ini dilakukan tidak saja ketika
kita dalam keadaan sakit. Dalam keadaan sehat pun seharusnya kita tetap
melakukan muhasabah untuk kebaikan hidup kita di masa-masa mendatang.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar