Mengantuk bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Terkadang kita sering tertawa melihat orang mengantuk sampai ada yang terjungkal. Mengantuk adalah hal normal, jika seseorang itu kurang tidur. Tapi jangan biarkan itu sebagai hal biasa, jika kita masih suka mengantuk padahal kita sudah cukup tidur seperti orang pada umumnya, tidur malam 6 sampai 8 jam.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita masih sering mengantuk padahal, kita sudah cukup waktu tidur, yaitu :
Hipersomnia
Hipersomnia adalah merupakan tidur malam yang berkepanjangan, sehingga berkelanjutan mengalami kesulitan mempertahankan keadaan terjaga pada siang harinya. World Sleep Foundation menyatakan ada tiga tipe hipersomnia yaitu hipersomnia berulang, idiopatik dan post-trauma.
Hipersomnia berulang memiliki gejala terjadi kantuk hebat berulang tanpa kenal waktu. Penderitanya bisa tidur 16-20 jam sehari. Hipersomnia idiopatik adalah gangguan neurologis, di mana penderitanya tidur malam dalam jangka waktu lama tetapi tidak menyegarkan. Sehingga, siang hari tetap mengantuk, meski sudah tidur siang dalam waktu lama, penderita tetap merasa kurang tidur. Hipersomnia post-trauma, terjadi pada orang yang mengalami cidera otak atau syaraf di kepala. Biasanya, hipersomnia jenis ke-3 sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan atau ketika cideranya sembuh.
Anemia (kurang darah)
Masyarakat sudah banyak yang tahu, jika anemia ini mengakibatkan penderitanya sering mengalami kantuk. Ini adalah salah satu akibat dari kurangnya sel darah merah di dalam tubuh, di mana sel darah merah ini berfungsi menyalurkan oksigen ke jaringan dan organ di seluruh tubuh. Karena kurang, menyebabkan orang jadi merasa ngantuk.
Dehidrasi
Kekurangan cairan tubuh menyebabkan badan lesu, dan kantuk yang tidak bisa ditahan.
Depresi
Depresi juga bisa memicu kepada gangguan fisik, seperti sakit kepala, kelelahan, selalu mengantuk dan nafsu makan hilang.
Ada juga yang menambahkan bahwa sering mengantuk juga merupakan salah satu gejala penyakit jantung dan diabetes.
Sumber : Kompas.com dan DokterSehat.com
0 komentar:
Posting Komentar