Usus Melintir

Dua kali saya melihat orang yang mengerang-erang kesakitan yang luar biasa (katanya yang bersangkutan) dalam perutnya, yang kemudian disebut sebagai kasus usus melintir oleh orang yang menolongnya. Rasa sakit itu bertambah ketika ada sesuatu yang masuk ke dalamnya, bisa berupa makanan atau minuman.   Yang pertama adalah ibu saya sendiri. Saya ingat ketika itu sehabis sholat dhuhur, beliau mengeluh perutnya sakit. Karena belum begitu keras sakitnya, dikira karena masuk angin biasa, maka dioleskan balsem ke perutnya dan dibuat tidur. Ketika bangun masih belum juga hilang itu sakitnya, namun karena sudah tiba waktu sholat ashar, maka beliau hendak menjalankan sholat ashar. Mungkin karena merasa haus, beliau minum. Tidak lama waktu berselang, beliau mengeluh kok tambah semakin sakit rasanya sampai beliau menangis menahan rasa sakit yang amat sangat.
Dua kali saya melihat orang yang mengerang-erang kesakitan yang luar biasa (katanya yang bersangkutan) dalam perutnya, yang kemudian disebut sebagai kasus usus melintir oleh orang yang menolongnya. Rasa sakit itu bertambah ketika ada sesuatu yang masuk ke dalamnya, bisa berupa makanan atau minuman.

Yang pertama adalah ibu saya sendiri. Saya ingat ketika itu sehabis sholat dhuhur, beliau mengeluh perutnya sakit. Karena belum begitu keras sakitnya, dikira karena masuk angin biasa, maka dioleskan balsem ke perutnya dan dibuat tidur. Ketika bangun masih belum juga hilang itu sakitnya, namun karena sudah tiba waktu sholat ashar, maka beliau hendak menjalankan sholat ashar. Mungkin karena merasa haus, beliau minum. Tidak lama waktu berselang, beliau mengeluh kok tambah semakin sakit rasanya sampai beliau menangis menahan rasa sakit yang amat sangat.

Yang kedua adalah keponakan. Bangun tidur siang mengeluh perutnya sakit. Terasa mau BAB. sehabis dari WC makan, nyatanya memang belum makan siang. Eee ... habis makan siang mengerang-erang, katanya perutnya sakit yang amat sangat. Karena pernah menemui kejadian yang hampir serupa (yang menimpa Ibu saya), maka sepakat untuk meminta bantuan penanganan ke mbah dukun bayi/dukun beranak yang juga biasa memberikan jasa pijat perut. Kurang lebih seperempat jam, dia keluar dari rumah si mbah dukun bayi, dan terlihat mukanya terlihat sangat lega. Tidak lagi menahan rasa sakit. Dan si mbah dukun tersebut keluar mengantar kami sampai pekarangan dan berkata “Ususe melintir”

Kasus usus melintir pada umumnya dalam dunia medis tindakan yang harus diambil sebagai langkah pengobatannya adalah dengan proses operasi. Walau kadang ada juga yang tidak perlu sampai menjalani operasi. Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang bisa menderita usus melintir? Di situs halosehat.com disebutkan ada 11 penyebab usus melintir yaitu ; Penyakit Hisprung (terjebaknya feses di usus besar) ; Gangguan pemulihan pasca operasi ; Sembelit kronis ; Megakolon (membesarnya/melebarnya usus besar) ; Kehamilan ; Malrotasi usus ; Divertikulosis ; Tingkat intensitas mobilitas usus tinggi ; Adhesi perut ; Makan terlalu berlebihan.
Usus Melintir | Pintu Sehat21 | 5

0 komentar:

Posting Komentar