Lima Bahan Makanan Yang Disebut Dalam Al Qur'an

Lima Bahan Makanan Yang Disebut Dalam Al Qur'an, jahe, daging, susu, madu, zaitun

Madu

Dalam Al Qur'an Allah telah berfirman, “Dari dalam perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya yang didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi kamu.” Apabila dicampur dengan air panas, dan diminum dalam dosis kecil, madu dianggap merupakan obat yang paling baik untuk diare.
Rasulullah SAW. Pernah bersabda, “Demi Dia yang jiwaku ada di tangan-Nya, makanlah madu. Karena tidak ada rumah, yang di dalamnya tersimpan madu, yang untuknya para malaikat tidak akan memberikan berkah. Jika seseorang makan madu, maka seribu obat telah masuk ke dalam perutnya dan jutaan penyakit akan hilang. Jika seseorang meninggal dan madu ditemukan dalam tubuhnya, maka api neraka tidak akan menyentuh tubuhnya (yaitu, dia akan kebal dari kobaran api neraka).” Rasulullah sendiri biasa meminum segelas madu dan air setiap pagi sewaktu perut masih kosong.
Madu dianggap merupakan makanan dari segala makanan, minuman dari segala minuman dan obat dari segala obat. Digunakan untuk menambah selera makan, memperkuat perut dan menghilangkan lendir; sebagai bahan pengawet makanan, hair conditioner, salep mata dan pencuci mulut. Madu yang paling baik adalah madu yang dihasilkan di musim semi, kemudian yang dihasilkan pada musim panas dan yang paling rendah kualitasnya adalah yang dihasilkan pada misim dingin.

Jahe

Jahe disebut dalam Al-Qur’an (76: 17). Tanaman ini beresensi panas pada derajat ketiga, dan sangat baik untuk melunakkan lendir. Jahe juga dapat membantu pencernaan dan memperkuat aktivitas seksual.


Daging

Allah telah berfirman dalam Kitab sucinya Al-Qur’an (52: 22), “Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.” Rasulullah bersabda bahwa orang yang tidak makan daging selama empat puluh hari maka tubuhnya menjadi lemah, sedangkan memakan daging selama empat puluh hari terus-menerus akan mengeraskan otot jantung. Dengan kata lain, kita sebaiknya makan daging tidak terlalu sering. Yang paling baik dari semua daging adalah daging biri-biri, yang memiliki temperamen panas dan lembab sekaligus. Daging biri-biri yang paling baik adalah daging biri-biri jantan yang berumur setahun; dan potongan daging yang paling baik adalah potongan bahu. Daging biri-biri sebaiknya dimasak dalam air, karena daging ini cenderung menyerap cairan.
Lemak daging sapi yang dicampur dengan merica dan kayu manis dapat digunakan sebagai obat penambah tenaga. Daging babi diharamkan untuk dimakan. Konsumsi daging kuda sebagai makanan agak diragukan. Ibnu Sina telah mengatakan bahwa daging unta, kuda dan keledai adalah yang terburuk dari semua jenis daging. Juga dilarang bagi manusia untuk mengonsumsi daging binatang pemangsa yang memiliki taring dan burung-burung yang memiliki cakar yang tajam.


Susu

Allah dalam Kitab sucinya telah menyebutkan susu pada kita, “Sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya” (Qur’an 47: 15). Dan Dia juga berkata, ”Susu murni, mudah dan dapat ditelan oleh orang-orang yang meminumnya” (Qur’an 16: 66). Rasulullah saw dilaporkan telah menyatakan bahwa susu tak dapat digantikan dengan minuman lain dan beliau sendiri menyukai susu.
Kandungan susu tersusun atas lemak, air serta padatan susu (keju). Komponen-komponen yang ada dalam susu tersebut  sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Namun demikian kita sebaiknya tidak meminum susu dari hewan yang kehamilannya lama daripada masa kehamilan manusia. Susu sapi adalah yang terbaik, karena hewan itu makan rumput-rumputan.
Bersabda rasulullah SAW., “Minumlah susu, karena dapat menghilangkan panas dari hati kita seperti jari-jari tangan menghapus keringat dari alis kita. Selain itu, susu dapat memperkuat punggung, meningkatkan kemampuan otak, menambah kemampuan berpikir, memperbaharui pengelihatan serta sifat mudah lupa”.
Diet susu adalah yang terbaik, yaitu untuk mengatasi busung lapar, tetapi orang yang mengalami demam sebaiknya tidak meminum susu.

Zaitun dan Minyak Zaitun

Minyak zaitun semakin lama, semakin beresensi panas. Minyak zaitun sangat baik untuk digunakan sebagai sarana perawatan kulit dan rambut, serta dapat memperlambat proses penuaan.
Di dalam Al-Qur'an, Allah telah berfirman mengenai minyak zaitun, “dan pohon yang tumbuh di Bukit Sinai yang menghasilkan minyak dan bumbu masak bagi orang orang yang memakannya, karena minyak zaitun adalah bumbu yang paling baik.” Allah juga telah menyebutnya sebagai pohon yang penuh dengan berkah. (Qur’an 24: 35).

Buah zaitun yang berwarna hijau adalah buah yang banyak memberikan zat makanan, dan dapat mengatasi keracunan diri. Buah zaitun hitam dapat menyebabkan limpa kecil terlalu banyak menghasilkan cairan empedu dan dapat mengeras dalam perut. Daun-daun zaitun dapat dikunyah sebagai pengobatan terhadap peradangan lambung, bisul kulit dan timbulnya herpes serta galigata.
Lima Bahan Makanan Yang Disebut Dalam Al Qur'an | Pintu Sehat21 | 5

0 komentar:

Posting Komentar