Kenapa Orang Sakit Tidak Pernah Gila

Sebelumnya mohon maaf jika judul artikel ini "Kenapa orang sakit tidak pernah gila" membuat anda bingung, tetapi sebenarnya tidak ada niat sedikitpun untuk sengaja membingungkan para pengunjung blog ini. Saya yakin sebenarnya anda juga sudah tahu apa yang yang sebenarnya kita maksud. Ya, benar! Kenapa orang gila tidak pernah sakit? Pertanyaan yang sering kita dengar, itulah judul yang seharusnya kita tuliskan.
Kita tentunya sering melihat di sekeliling kita ada orang gila tanpa memakai pakaian yang kurang lengkap alias nyaris telanjang, bahkan ada beberapa yang benar-benar telanjang. Sudah telanjang begitu, tidurnyapun beralaskan tanah. Ya beberapa dari mereka tidurnya benar-benar di atas tanah, tidak ada yang membatasi antara kulit mereka dengan tanah. Yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa mereka tidak sakit? Masuk angin misalnya, atau diare. Anda pernah melihat orang gila diare/mencret?
Melihat orang gila aja risih, boro-boro disuruh memperhatikan diare/mencret atau ngggak
Tapi benarkah asumsi yang banyak beredar di masyarakat bahwa orang gila (jarang) tidak pernah sakit? Bahkan banyak sekali artikel-artikel di internet yang membahas tentang masalah ini. Dan sebagian besar dari artikel-artikel tersebut seakan setuju kepada asumsi bahwa mereka (orang-orang gila) tidak pernah sakit.
Kenapa Orang Sakit Tidak Pernah Gila 2
Alasan dan latar belakang yang mereka berikan terhadap masalah ini pun terlihat masuk akal sekali. Di bawah ini adalah beberapa argumentasi yang mereka berikan (hampir seragam) kenapa orang gila tidak pernah sakit ;

1. Mereka tidak pernah stress katanya. 

(infosehat21.blogspot.com) ; Padahal mereka semua gila itu karena stress. Mereka adalah orang-orang yang gagal dalam mengelola masalah kehidupannya, sehingga mengalami stress yang sangat akut. Ibarat got (saluran air) itu sudah mampet total, sudah tidak mempunyai fungsi lagi sebagai saluran pembuangan air, semuanya tertimbun tanah dan sampah, hingga hilanglah nama dan eksistensinya sebagai saluran pembuangan air.

2. Mereka qona'ah katanya.

(infosehat21.blogspot.com) ; Pengertian dari kata yang dimaksud "qona'ah" adalah merasa cukup. (nrimo ; bahasa Jawa). Dilihat dari pengertian tersebut, kita bisa simpulkan bahwa qona'ah adalah sebuah sikap (aktif, dengan penuh kesadaran). Lalu, pertanyaannya adalah bisakah orang gila bersikap qona'ah (dengan kesadaran penuh tentunya.
Pengalaman admin malah pernah melihat orang gila di pasar, yang mengambil jajanan para pedagang. Yang diambil yang enak dan harganya lumayan mahal hingga membuat si empunya jajan sewot.
Menurut admin, latar belakang orang gila tidak pernah sakit karena qona'ah adalah kurang tepat.

3. Mereka bahagia, katanya. Buktinya adalah mereka selalu tersenyum

(infosehat21.blogspot.com) ; Yang membuat argumentasi seperti tersebut di atas mungkin saja belum pernah menjumpai orang gila yang tidak pernah menunjukkan ekspresi bahagia maupun ekpresi sedih. Yang terlihat hanya wajah kosong seperti mannequin.

Kalau anda googling dan mengetik dalam kotak pencarian "Kenapa orang gila tidak pernah sakit?" maka dipastikan ketiga argumentasi tersebut di atas akan anda jumpai, seakan-akan penulis artikel-artikel tersebut satu orang. Sangat memprihatinkan semangat (gila) copy pastenya ya.
Kalau menurut admin ; orang gila itu ya kadang sehat ya kadang sakit (fisik) seperti kita, cuma mereka sudah tidak mempunyai rasa dan karsa, yang tersisa dalam dirinya hanyalah insting. Kalau kegilaan-nya (jiwa-nya) sendiri itu bisa kita sebut sebagai sakit permanen (walau kadang bisa tersembuhkan).

Setelah membaca artikel ini, admin sarankan untuk googling sebagai referensi, tetapi jangan ketik "Kenapa orang gila (edan) tidak pernah (ora tau ; Jawa) sakit?" Ketik saja di kotak pencarian Kenapa orang sakit tidak pernah gila (edan)?
Kenapa Orang Sakit Tidak Pernah Gila | Pintu Sehat21 | 5

0 komentar:

Posting Komentar