Kecenderungan penderita Alzheimer (pikun) di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Ini sungguh mengkhawatirkan. Peningkatan jumlah pengidap Alzheimer ini, menurut penelitian dari World Alzheimer’s Disease yang terbaru, mencapai 1,2 juta orang dari yang tadinya sekitar 1 juta orang. Jadi peningkatannya mencapai 20%.
Kepikunan atau Alzheimer selama ini identik dengan usia lanjut. Namun sekarang tidak lagi. Seperti dilansir di laman CNN Indonesia, di Jawa Barat ditemukan seorang pasien pikun berusia 22 tahun. Kabar ini seakan memberikan peringatan kepada kita semua bahwa siapa saja, tanpa memandang umur, Pikun atau Kepikunan siap mengintai dan menjangkiti orang-orang yang abai terhadap gaya hidup sehat.
Hidup sehat sampai tua, seharusnya dijadikan prioritas masyarakat. Jangan kejar materi terus. Keseimbangan antara kerja dan peduli kesehatan harus dijaga. Sudah sering kita dengar, jatuh sakit setelah tiada henti bekerja untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Setelah itu terempas dipembaringan menunggu ajal. Begitu juga terhadap penyakit pikun atau kepikunan ini. Jangan biarkan menghampiri kita sebelum waktunya.
Tolak Pikun atau Alzheimer
Kalau kita sudah berusaha tetapi tetap juga kita terjangkiti pikun itu namanya nasib. Tetapi setidaknya usaha yang kita lakukan itu mengurangi kadar kepikunan yang lebih parah. Banyak hal sebenarnya yang bisa kita lakukan untuk menjauh dari penyakit pikun ini. Untuk jelasnya bisa baca artikel “Hati-Hati Masih Muda Kok Sudah Pikun"