Dari beberapa literatur yang admin pernah baca, jenis santet, teluh,
tenung dan sejenisnya, memang banyak macam dan jenisnya. Sebenarnya kalau
ditanyakan, jenis santet apa yang paling berbahaya dari lainnya, maka akan
sulit untuk dicari jawabannya yang dapat memuaskan si penanya. Admin kira
kualitas bahaya dan akibatnya sangat tergantung pada situasi dan kondisi yang ada
pada diri si korban santet. Namun jika dianalogikan dalam situasi dan kondisi
yang sama, Teluh Buncit merupakan santet yang paling sulit terdeteksi. Karena
yang bersangkutan dalam hal ini si korban tidak akan menyadari bahwa dirinya
sedang dalam kondisi kena teluh atau santet.
Mengapa Teluh Buncit disebut sebagai teluh yang paling sulit
terdeteksi? Seperti telah disebutkan di atas, yang menyebabkan sulit terdeteksi
adalah si korban sendiri tidak akan mempunyai pikiran bahwa dirinya sedang
terkena teluh. Kalau seumpama terkena teluh ganggong atau santet lainnya, maka
si korban pasti akan mempunyai keluhan karena bagian tubuhnya atau kesehatannya
merasa ada yang tidak beres. Dan biasanya kecurigaan bahwa dirinya lagi terkena
teluh atau santet ketika dia memeriksakan kesehatannya, dari satu ahli
kesehatan ke ahli kesehatan lainnya dan biasanya akan berbeda-beda hasil diagnosanya.
Yang satu bilang penyakitnya adalah B, sedang satunya lagi bilang penyakitnya A
yang keduanya tidak mempunyai korelasi sama sekali.
Lalu apa sebenarnya sih Teluh Buncit itu? Sampai-sampai disebut
sebagai santet yang paling sulit terdeteksi. Teluh Buncit adalah sejenis teluh
yang ditujukan kepada seseorang dengan tujuan untuk mematikan penghidupan atau
usaha ekonomi-nya. Jadi apapun usaha yang dilakukan oleh sang korban teluh
biasanya akan mengalami kegagalan. Biasanya untuk melakukan teluh buncit ini
dilakukan dengan cara menanam botol (yang isinya tanah dari kuburan, tentunya dengan
syarat-syarat tertentu) di pekarangan tempat usaha atau tempat tinggal
seseorang yang menjadi sasaran teluh (Romli Kartasasmita, S.H., LLM., “Teori
dan Kapita Selekta Kriminologi”)
Dari berbagai sumber